Rabu, 30 Desember 2015

Tropicana Slim Food Photo Class


Beberapa minggu lalu, aku mengikuti food photo class dengan Tropicana Slim. Cukup seru belajar foto di luar lokasi biasa yang saya lakukan. Studio foto saya ya dapur hihihi, tapi mencoba memotret di luar ternyata punya tantangan yang berbeda. Properti yang minim, menentukan tempat duduk mempengaruhi hasil foto, dan lokasi kadang tidak bisa sesuai dengan keinginan kita. Tapi bisa saja sih memilih resto atau cafe mendukung.


Seru. Akhirnya aku bisa mengeksplore gaya foto yang berbeda ketika memotret di rumah. Sebaiknya pilih duduk dekat jendela, lagi-lagi karena banyak cahaya. Jadi bisa mendapatkan foto yang bagus. Yuk ah kapan-kapan dicoba lagi.




Kering Tempe


Biasanya kalau lagi sibuk-sibuknya dan nggak sempet masak, jurus jitunya adalah masak makanan yang yang dapat disimpan untuk beberapa hari. Jadi pas lagi kepepet masih ada stok makanan hihihi. Salah satunya kering tempe. Yang suka tempe pasti juga suka olahan ini, apalagi ditambah nasi kuning, telur...eh itu mah masaknya niat yah hahaha. Kalau aku sebenernya suka kering tempe yang pedes, tapi ternyata Kay juga suka jadi level pedesnya disesuaikan dengan dia.

KERING TEMPE
Bahan:
1 papan tempe, iris korek api
1 plastik kacang tanah (beli di abang sayur jadi sudah diplastikin, kira-kira 1 genggam)
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
lengkuas, geprek
2 sdm kecap
gula dan garam sesuai selera
minyak untuk menggoreng secukupnya
100 ml air

Bumbu Halus:
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 cabe merah besar
3 cabe rawit

Caranya:
  1. Goreng tempe dan kacang sampai kering. Angkat dan sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan daun salam, daun jeruk dan lengkuas.
  3. Tambahkan air, lalu bumbui dengan gula, garam, sampai mendapatkan rasa yang dinginkan. Masak hingga air menyusut dan agak kental.
  4. Masukkan tempe dan kacang, aduk hingga merata bumbunya. Tunggu hingga agak kering dan bumbu meresap.
  5. Angkat dan biarkan dingin. Lalu simpan dalam wadah kedap udara.





Milk Thai Tea


Musim hujan tetapi beberapa hari sudah nggak turun hujan lagi. Gerah dan panas rasanya. Tapi bersyukurnya jemuran-jemuran jadi kering semua. Padahal sebelumnya bisa berhari-hari menjemur untuk bisa kering. Setrikaan kosong tapi numpuk semua dicucian hihihi. 
Nah kalau panas-panas begini yang pas yah yang seger-seger. Bongkar-bongkar stok minuman nemu Thai tea yang bentar lagi expired date, sedangkan isinya masih banyak. Jadilah sama anak-anak nguprek di dapur.


Sebelumnya sudah pernah membuat Thai tea, cuma kali ini memakai resep yang beda dan bahannya simpel. Bahan yang dibutuhkan hanya Thai tea, gula, dan susu. Rasanya menurutku sama saja hasilnya. Untuk membuat dalam jumlah banyak, bisa disimpan dikulkas tapi nggak bisa bertahan lama. Hanya 2-3 hari saja. Kalau ingin lebih lama, bagi menjadi beberapa ukuran dalam botol-botol kecil lalu masukkan ke dalam freezer. Ketika ingin meminumnya, keluarkan dari freezer dan taruh di suhu ruang sampai mencair dan bisa dinikmati.


Milk Thai Tea

Bahan:
250 ml air panas
3 sdt Thai tea
100 ml susu cair
gula sesuai selera

Caranya:
Rendam Thai tea dalam air panas selamat 5 menit. Larutkan gula dalam teh lalu campurkan susu ke dalam Thai tea. Aduk rata. Sajikan dengan es batu.

Tumis Orak Arik Sayur


Aku termasuk yang doyan dengan sayur. Biasanya sih dimasaknya dengan bumbu yang gampang aja. Kalau nggak dibening, dikuah, atau cukup ditumis. Kalau sudah nggak ada ide masak, semua stok sayur dikulkas campur-campur saja dengan di tumis. Makan sudah lahap deh. 


Kali ini stok sayuran ada wortel, buncis, dan jagung muda. Pas banget untuk bikin tumisan sayur. Tinggal campur orak-arik telur jadi deh. Usahakan sayurnya jangan over cook, supaya ketika makan masih kres-kres-kres. Ini Resepnya silahkan dicoba ya.
Orak Arik Telur Sayur

1 buah wortel iris korek api 
5 buah jagung muda iris serong 
Buncis iris serong 
3 buah telur, kocok lepas beri sedikit garam
2 cabe merah iris serong (karena krucils ikutan makan jadi ga pedes2 banget, kalo mau pedes ya bisa ganti cabe rawit)
3 siung bawang putih, geprek terus cincang 
Garam merica secukupnya 

Caranya:
1. Buat telur orak arik, lalu sisihkan
2. Tumis bawang putih sampai harum
3. Masukkan irisan cabe, lalu masukkan sayuran jagung muda, buncis dan wortel.
4. Tambahkan garam merica secukupnya.
5. Cicipi rasa sesuai selera.
6. Angkat dan sajikan. 

Gampaaaaaang kan.

Jumat, 27 November 2015

Donat Labu Kuning


Labu kuning termasuk yang awet, maksudnya tidak cepat busuk ketika disimpan. Tetapi ketika ada stok labu kuning langsung aku kukus semua dan aku buat puree. Lalu pure labu kuning ini aku timbang masing-masing menjadi 200gr lalu dimasukkan ke dalam plastik dan disimpan ke freezer. Ketika hendak memakainya, tinggal diletakkan di suhu ruang sebelum digunakan. Berat puree setelah dikukus tanpa kulit.


Minggu lalu sudah membuat donat labu kuning juga, dan ternyata doyaaan. Donatnya lembut, gurih, rasa labu kuningnya sudah nggak kentara lagi. Masih ada beberapa bungkus plastik labu kuning jadi ketagihan untuk bikin lagi. Bikinnya pun gampang, nggak usah diuleni ngoyo-ngoyo, donat sudah lebut nian.

Resep donatnya aku pakai punya mbak Ricke. Mbak Ricke pembuatannya dengan membulatkan lalu dilubangi dengan sumpit. Nah kalau aku pakai cetakan donat, lebih cepet deh dan hasilnya bulat sempurnaaa hihihi. Minggu lalu, aku membuat tanpa cetakan tapi hasilnya tidak secantik donat Mbak Ricke.


Donat Labu Kuning

Bahan:
150 gr labu kuning kukus (berat setelah dikukus tanpa kulit), haluskan
200 gr tepung terigu protein tinggi / bread flour
100 gr tepung terigu protein sedang / all purpose flour
20 gr susu bubuk
6 gr ragi instant
30 gr gula pasir
1/2 sdt vanilla ( aku skip, karena lagi nggak ada stok)
2 kuning telur
50 ml susu cair dingin, sesuaikan dengan keadaan tepung ( bisa lebih sedikit atau lebih banyak)
30 gr margarine / butter
1/2 sdt garam

Minyak goreng untuk menggoreng donat
Gula halus untuk taburan donat atau topping sesuai selera

Cara membuat:
  1. Campurkan tepung terigu, susu bubuk, ragi instant, dan gula pasir. Aduk rata. Masukkan kuning telur, labu kuning, vanilla, campurkan aduk merata. Masukkan susu cair dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis (tidak lengket atau tidak lembek). Hentikan penambahan susu cair bila dirasa adonan sudah kalis.
  2. Masukkan butter/ margarine dan garam, uleni kembali hingga rata. Pindahkan adonan ke talenan kayu atau alas kerja yang ditaburi sedikit terigu. Uleni adonan hingga kalis dan elastis, permukaan adonan halus dan licin. Bulatkan adonan, masukkan ke dalam wadah /baskom. Tutup dengan plastik wrap atau serbet lembab. Diamkan 20-3- menit.
  3. Kempiskan adonan, ulenin kembali sebentar agar licin kembali. Timbang adonan masing-masing 30 gr (atau sesuai selera beratnya). Bulatkan kemudian pipihkan masing-masing adonan. Letakkan di loyang yang telah yang ditaburi terigu tipis. Lakukan hingga adonan habis. Tutup dengan plastik wrap agar adonan tidak kering. diamkan 15-20 menit.
  4. Panaskan minyak goreng dengan api sedang, kemudian kecilkan api. Lubangi bagian tengah donat dengan sumpit, lalu goreng sambil diputar-putar bagian tengahnya menggunakan sumpit hingga terbentuk lubang bulat. Goreng hingga satu sisi kuning kecoklatan, lalu balik lalu goreng lagi hingga satu sisi berwarna kuning kecoklatan juga. Cukup dibalik satu kali saja.
  5. Angkat dan tiriskan. Nikmati dengan taburan gula halus atau toping sesuai selera.

Note : Kondisi tepung dan labu kuning yang dipakai bisa berbeda-beda kadar airnya, jadi sesuaikan jumlah susu cair yang ditambahkan ke dalam adonan.Tuang sedikit demi sedikit hingga kalis. Hentikan penambahan susu cair bila dirasa adonan sudah kalis/ tidak lengket.


Kamis, 26 November 2015

Dulce de Leche


Suka dengan saus karamel? untuk siraman padan pancake, cake, atau topping es krim. Ini cara hemat dan super gampangmembuatnya,  cuma butuh sabar dan iklas hihi. Secara masaknya sampai 3 jaman, jadi iklasin aja ya gas yang habis hihihi. Membuatnya cukup butuh Susu Kental Manis (SKM) yang dimasak di air mendidih selama 3 jam. Lamanya tergantung selera (mau kental atau agak lumer) dan Merk SKMnya. Kalau yang aku pakai ini selama 3 jam masih agak kurang kental. Tapi bila mendapatkan hasil yang terlalu kental, dan ingin agak cair ketika memakainya bisa ditambahkan dengan air. Selamat mencoba ya.


Dulce de Leche
1 kaleng SKM
air untuk merebus

Caranya:
  1. Lepaskan label kertas pada kaleng SKM
  2. Masukkan 1 kaleng SKM yang masih tertutup rapat kedalam panci yang berisi air, sampai kaleng terendam. 
  3. Nyalakan kompor dengan api besar, ketika air mendidih kecilkan api. masak dengan api kecil saja
  4. Rebus selama 3 jam atau lebih sesuai kekentalan yang diinginkan.
  5. Setelah itu angkat dan dinginkan. Hati-hati ketika membukanya pastikan kalengnya sudah dingin.
  6. Dulce de Leche siap dinikmati.


Pancake Labu Kuning




Kesibukan tiap pagi Ibu-ibu adalah bikin sarapan. Apalagi tanpa asisten macam saya, rasanya tiap pagi kayak kuda lumping, sudah "loncat sana-sini" karena kebanyakan yang harus dipegang sebelum krucils bangun dan baby minta nyusu. Butuh banget resep sarapan yang bikinnya tinggal set-set-set jadi. Kalau bisang "triiiing" langsung jadi deh hihihi.


Begitu nemu resep gampang, wajib banget diabadikan di blog ini. Biar pas butuh bisa nyontek-nyontek lagi. Pas kemarin ada sisa pure labu kuning dari oprekan bikin camilan donat untuk anak-anak, akhirnya dicoba ke adonan pancake. Rasanya enak juga ternyata. Kali ini saya hanya pakai air sudah terasa gurih, mungkin kalau pakai susu akan lebih enak lagi. 



Pancake Labu Kuning ( resep dari sini)

Bahan-bahan:
250 gr labu kuning tanpa kulit, kukus dan haluskan
200 ml susu cair/air/santan (saya pakai air)
200gr tepung terigu 
75 gr gula pasir (bisa dikurangi ayau ditambah sesuai selera)
2 butir telur
sedikit garam

Pelengkap Penyajian:
Buah pisang dipotong-potong atau buah lain sesuai selera
Saus Karamel

Cara membuat:
Blender labu kuning bersama susu cair atau air, sisihkan
Kocok lepas telur di wadah. Masukkan gula pasir, garam, campuran labu kuning dan susu, aduk rata.
Masukkan tepung, aduk kembali hingga rata dan tidak ada gumpalan tepung. Bisa juga dimikser dengan kecepatan rendah sebentar saja, asal rata.
Panaskan wajan anti lengket, tuang satu sendok sayur adonan. Setelah bagian tepi-tepinya mulai mengeras dan bagian bawahnya berwarna kecoklatan, balikkan. Masak lagi hingga matang. Angkat
Lakukan hingga adonan habis.
Sajikan dengan potongan pisang dan saus karamel.

Note:
250gr berat labu kuning adalah setelah dikukus.


Senin, 26 Oktober 2015

Fuyung Hai, Udang Saus Padang, dan Cap Cay Goreng



Pernahkan ya penyakit "males masak" atau "bingung mau masak apa?" melanda. Biasanya pengennya yang gampang-gampang aja, ringkes, cepet tapi tetep enak. Duuh repot yeeee. Nah aku punya menu andalan kalau penyakit itu melanda. Bahan-bahannya sih rata-rata pasti pada punya stok di kulkas. Jadi ya disesuaikan aja. Yuk masak!
Fu Yung Hai Sayur
Resep by : Just try and taste
Bahan:
1/2 batang wortel iris batang korek api
2 lembar daun sawi
1 batang daun bawang, rajang tipis
4 butir telur ayam
minyak untuk menggoreng
Bumbu Fuyunghai:
2 siung bawang putih cincang halus
1 sendok teh lada hitam tumbuk
1 sendok teh garam
1 sendok teh kaldu bubuk
Bahan dan bumbu saus :
3 sendok makan kacang polong beku
1/2 batang wortel, iris bang korek api
2 butir bawang putih cincang halus
1/2 buah bawang bombay, iris melintang
1 1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh kaldu bubuk
1 1/4 sendok makan gula pasir
5 sendok makan saus tomat
2 sendok makan saus sambal
1/2 sendok makan cabai merah bubuk (optional)
1 sensok makan tepung maizena larutkan dengan 5 sendok makan air
minyak untuk menumis
Cara membuat Fuyunghai
siapkan mangkuk besar, masukkan telur, bawang putih, kaldu bubuk, garam dan merica.
Kocok telur hingga berbusa menggunakan garpu atau spatula balon. Tambahkan semua sayuran aduk hingga rata.
Siapakan wajan, tuangkan minyak agak banyak dan panaskan. Bagi adonan fuyunghai menjadi tiga bagian. Tuangkan 1 bagian adonan ke minyak yang panas, ratakan dengan ujung sendok hingga dadarnya berbentuk bagus dan memiliki ketebalan yang sama. Masak dengan api kecil hingga dadar terlihat mengeras bagian dasarnya dan bisa dibalik. Jangan balikkan dadar saat masih lembek karena bentuknya akan menjadi hancur berantakan.
Cara membuat Saus:
Siapkan wajan, beri 1 sendok makan minyak, tumis bawang putih dan bombay hingga harum dan kecoklatan. Masukkan wortel, aduk sebentar hingga layu. Tambahkan air, kacang polong beku, merica, lada hitam, gula, garam, kaldu bubuk, saus tomat, saus sambal, dan cabai bubuk. Aduk dan masak hingga mendidik dan matang.
Tuangkan tepung maizena yang telah dicairkan dengan air. Aduk hingga kental dan mendidih. Cicipi rasanya dan kemudian angkat.





Udang Saus Padang
( Resep by : catatan-nina.blogspot.com)
Bunda Nina pakai cumi aku ganti dengan udang.

Bahan:
500 gr udang segar, cuci bersih
3 sdm saus tomat
2 sdm saus sambal
1 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdm gula
1 gelas air
1 sdt air jeruk nipis
minyak untuk menumis

Bumbu halus
7 bawang putih
4 bawang merah
2 cabe merah ( kalau mau lebih peda lagi ditambah cabe rawit)

Cara membuat
Kucuri udang dengan air jeruk nipis diamkan sejenak, cuci bersih kembali, beri sedikit garam.
Panaskan minyak untuk menumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan saos tomat, saosa sambal, dan saos tiram, aduk hingga rata.
Tambahkan gula dan garam, masak hingga meletup letup, tambahkan air dan masak kembali hingga air mendidik.
Masukkan udang, masak hingga udang matang (jangan terlalu lama).
Aduk hingga bumbu merata dan menutupi seluruh bagian cumi.
Angkat dan sajikan hangat.

Aku menambahkan air agak banyak jadi lebih berkuah.





Cap Cay Kuah

Bahan:
3 buah wortel, iris serong
1 ikat sawi hijau, potong-potong
4 buah jagung mudah iris serong
100 gr udang kuoas
6 buat bakso, potong-potong ( bisa ditambah jamur, ayam fillet, sosis, pokoknya apa ajah yang ada di kulkas deh)
3 siung bawang putih, memarkan lalu cincang halus
1 buah bawang bombang, iris memanjang.
1 helasi daun bawang, potong-potong
300 ml air kaldu (pakai kaldu sisa kepala udang)
1/2 sdm tepung maizena / tepung terigu, larutkan dengan sedikit air
3 sdm saus tiram
1 sdm kecap ikan
2 sdm kecap manis (skip)
garam, gula, merica bubuk secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis

Cara membuat:
Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan layu
Masukkan udang kupas dan fillet ayam. Aduk hingga berubah warna.
Masukkan wortel dan jagung muda. Masak sebntar sambil diaduk hingga agak lunak.
Masukkan bakso. Aduk rata.
Masukkan saus tiram, kecap ikan dan kecap manis. Masak hingga mendidih, cicipi rasa sesuai selera.
Masukkan larutan maizena, aduk rata.
menjelang diangkat masukan sawi hijau. Masak sebentar hingga layu kemudian masukkan daun bawang.
Angkat dan sajikan


Senin, 12 Oktober 2015

Waroeng Mee, Semacam Tempat Nongkrong


Weekend kemarin, aku dan keluarga sedang berada di wilayah BSD. Saat ini melihat fenomena tentang kuliner sudah menjadi lifestyle, banyak tempat makan dengan segala konsep, menjamur seiring berkembangnya suatu wilayah karena pembangunan dan semakin banyaknya penduduk di daerah tersebut. 

Banyaknya pilihan lokasi kuliner selain memudahkan tapi juga membuat galau ternyata. Galau? iya, sepanjang perjalanan sebenernya banyak pilihan tetapi tetap saja bingung ketika harus mampir kemana. Apalagi bila teman seperjalanan bilang "terserah", ketika ditanya ingin makan apa hihihi. Biasanya berakhir dengan keliling-keliling lalu sampai mana roda kendaraan berhenti disitulah tempat makan. Pernah nggak mengalami hal yang serupa?

Setelah beberapa urusan selesai, kami ingin sekedar duduk manis dan mengobrol santai dengan anak-anak. Biasanya akan habis waktu hanya sekedar menentukan dan mencari dimana lokasi yang akan dituju. Nah perjalanan kali ini, aku sangat terbantu dengan aplikasi Opensnap. Sebuah aplikasi yang cukup populer ini menghemat waktu kami dalam menentukan pilihan.. Rekemondasi seorang teman untuk mencoba tempat makan baru seputar BSD. Buka aplikasi OpenSnap, langsung bisa mendapat info tentang alamat, telepon, komplit dengan beberapa menu yang pernah direview beberapa pengguna Opensnap. Kita juga bisa mengetahui estimasi harga makanannya, jadi bisa menyesuaikan dengan kondisi kantong hihihi. Wiiiii membantu sekali bukan?

Kami akhirnya mampir ke Waroeng Mee, di daerah Edutown. Konsepnya warung yang kekinian. Kafe dengan menu warungan hihihi. Menu warung pinggir jalan yang mendapat sentuhan resto tapi tetap ramah di kantong. Menu-menu seperti mie, roti bakar, susu, dan kopi disajikan agak berbeda. 








Signature Waroeng Mee adalah menyajikan mie. Jadi aku dan suami memesan Mie Combo, hahahaha kapan lahi bisa makan mie. Jarang sekali bisa menyantap mie. Suami Memesan Mie kuah Combo dengan topping kornet dan telur. Sedangkan aku memesan mie kuah combo dengan topping telur ceplok. Sebenarnya ingin mencoba yang terasa agak pedas. Tetapi karena anak-anak biasanya minta nyicip jadi pilihan menu yang aman saja. 


Untuk minumnya kami memesan es susu jahe. Nah aku suka sekali ini. Tidak terlalu manis dan rasa jahenya tidak terlalu dominan, enak deh. Pas dengan santapan mie yang masih hangat.


Menu pesanan suami mie combo topping telur kornet.


Anak-anak memesan roti bakar milo dengan topping sereal dan minumannya Jus strawberry. Ternyata porsi jusnya cukup besar jadi mereka bisa berbagi deh hihi.




Ada pojok tempat mengabadikan momen bersama, disediakan juga properti untuk berfoto. Seru yah. Apalagi kalau bukan anak-anak yang jadi sasaran foto-foto Bun Didinya.



Mie Combo topping telur ceplok pesanan saya.


Pojok Narsis

Penasaran dengan aplikasi Opensnap, bisa segera download. Kalian juga bisa mendapat kemudahan dengan bantuan aplikasi ini. Ketika berpergian kita dengan mudah dan menghemat waktu mendapatkan lokasi tempat makan yang sesuai dengan keinginan. Petunjuk lokasi, alamat, menu, dan dan harganya dapat kita ketahui infonya sebelum sampai ketempat tujuan. Aplikasi ini juga cocok untuk food blogger yang ingin berbagi resep dan foto hasil home cooking mereka.
Kita juga bisa share hasil review kita tentang resto yang didatangi. Info tersebut dapat membantu pengguna Opensnap lainnya ketika berselancar di aplikasi ini. Saling membantu gitu istilahnya hihi.
Menarik ya, wah bisa jadi andalan banget bahkan ketika kita berada di kota lain jadi tidak perlu bingung-bingung lagi.






Senin, 10 Agustus 2015

Es Mambo Kacang Ijo


Es mambo sangat hits di jamannya. Jaman saya maksudnya hihihi. Dulu apa aja jadi es mambo. Mulai dari teh manis, sirup, kopi susu. Mamaku dulu sering membuat es mabo tape. Dulu nggak semua orang punya kulkas, jadi jualan es mambo pasti larisnya. Aku dapat tambahan uang jajan dari situ. Lumayan loooh, cuma modal nawarin ke temen-temen aja, uang jajan bertambah. Kalau sekarang mungkin sudah jarang orang membuat es mambo.

Nah kebetulan anak-anak kurang suka dengan bubur kacang ijo. Setiap aku membuatnya yang dihabiskan hanya kuahnya saja. Kacang hijaunya masih tersisa di mangkok. Kemudian muncul ide membuat es mambo tanpa memperlihatkan butiran kacang ijonya. Ehhh larisss ternyata. Nah silahkan dicoba deh, tapi pakai ilmu kira-kira yaaa soalnya nggak pernah ditimbang-timbang kalau bikin.

Es Mambo Kacang Ijo

Bahan 
Kacang ijo, rebus sampai empuk
Gula merah, rebus dengan air lalu saring
Susu kental manis
Santan Kara
Daun Pandan
Gula pasir secukupnya
Sejumput garam

Cara:
Siapkan panci masukkan semua bahan, kecuali santan, masak hingga mendidih. Terakhir masukkan santan, masak sebentar sambil diaduk agar santan tidak pecah. Cicipi rasanya sesuai dengan selera masing-masing. Angkan dan dinginkan.

Setelah itu blender bubur kacang ijo lalu masukkan ke dalam plastik es mambo. Sisakan plastik beberapa senti untuk mengikat lalu bekukan dalam freezer. Setelah beku siap dinikmati.

Banana Cake Kukus



Tragedi suami terbakar gara-gara oven jadinya membuat saya nggak berani lagi nyalain oven gas. Ukuran oven gasnya memang besar, biasanya untuk ngerjain pesenan kue waktu jaman masih jadi bakul kue. Jadi beralih dulu deh ke kukusan, sambil mikir-mikir buat nyari oven listrik.


Ketika ingin membuat cemilan untuk anak-anak yang terpikir langsung banana cake kukus. Nah memastikan bahan-bahan yang saya punya cukup untuk membuat resep ini. Jadi langsung deh eksekusi.


Banana Cake Kukus Choco Chips
(By JTT)

Bahan:
  •  250 gr pisang ambon, lumatkan dengan garpu
  • 220 gr tepung terigu serba guna
  • 2 sdt baking powder double acting, pastikan berkualitas baik dan masih fresh
  • 1 sdt baking soda
  • 1/2 sdt garam
  • 200 gr gula pasir
  • 100 susu cair
  • 1 1/2 sdt vanila ekstrak atau 1/2 sdt vanili bubuk
  • 3 butir telur, kocok lepas
  • 100 ml mentega/margarine cair
  • 150 gr choco chips
  • 100 gr yoghurt



Cara Membuat:
  1. Siap kan loyang, olesi dengan mentega dan taburi tepung terigu pada permukaannya. Sisihkan.
  2. Siapkan mangkuk, campur dan ayak tepung terigu, baking powder, baking soda dan garam. Sisihkan.
  3. Siapkan mangkuk yang besar, masukkan pisang yang telah dihaluskan. Tambhakan ayakan tepung terigu ke dalam pisang, aduk rata menggunakan spatulla. Tambahkan gula pasir, vanila ekstrak, aduk-aduk. Masukkan telur kocok dan susu, aduk seperlunya hanya agar tercampur saja.
  4. Tuang mentega cair ke dalam adonan, aduk rata. Mentega cair suka sekali mengendap di dasar adonan karena itu pastikan spatula menyentuh dasar mangkuk saat mengaduk adonan sehingga mentega cair terangkat ke atas dan tercampur baik dengan adonan.
  5. Masukkan choco chips diikuti dengan yoghurt, aduk rata. Jangan berlebihan dalam mengaduk, hanya agar tercampur saja.
  6. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Masukkan ke dalam dandang kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya hingga airnya mendidih. Tutupi permukaan kukusan dengan lap bersih yang mampu menyerap air, tutup dengan penutup kukusan rapat-rapat.
  7. Dengan api sedang, kukus cake selama minimal 50 menit, jangan buka penutup kukusan selama cake dikukus agar cake mengembang sempurna. Setelah lebih dari 50 menit, test cake dengan  lidi jika tidak ada adonan yang menempel di lidi keluarkan cake dan dinginkan sebentar di loyang kira-kira 5 menit. Balikkan cake di piring datar, dinginkan sempurna sebelum dipotong-potong dengan pisau.




Kamis, 11 Juni 2015

Pampis Ikan Tongkol




Fettucini Bolognese


Kalau sedang buntu masak apa hari ini. Menu pasta-pasta jadi pilihan. Selain super cepat, anak-anak juga doyan. Biasanya aku stok saus spaghetti. Jadi aku membuat agak banyak dan simpan dalam wadah tertutup, simpan di kulkas. Nah ketika ribet dan nggak sempet masak jadi tinggal rebus spaghettinya saja. Gampang kan.

Bahan yang ada dikulkas ada fettucini, nah jadi deh menu makan siang anak-anak fettucini bolognaise saja. Saus bolognaise ini pasti sudah banyak yang punya resep andalan. Aku mau share resep yang biasa aku pakai.


Spaghetti Bolognaise

Bahan:
- 400 gr spaghetti
- air secukupnya untuk merebus
- keju cheddar parut untuk taburan

Saus Bolognaise
1 buah bawang bombay, iris kasar
3 siung bawang putih cincang kasar
250 gr daging giling
350 gr tomat segar, rebus dalam air mendidih sampai layu lalu buang kulitnya. Lalu haluskan dengan blender atau bisa dengan dicacah saja.
50 ml air rebusan tomat
75 gr saus tomat
1 sdm oregano
garam dan gula secukupnya

Cara membuat:
  1. Rebus spaghetti dalam air mendidik kurang lebih 8 menit. Tiriskan dan sisihkan.
  2. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging, masak hingga berubah warna. Kemudian masukkan tomat, dan air rebusan tomat. Bila ingin lebih encer bisa ditambahkan agak banyak.
  3. Masukkan saus tomat, garam, gula. Aduk rata
  4. Menjelang diangkat, tambahkan oregano dan aduk rata.
  5. Berikan topping keju ketika disajikan.








Sambal Bawang Teri



Siapa yang nggak suka sambal? sama dengan orang yang nggak suka Durian. Nggak bisa menikmati surga dunia hihihi. Iya nggak sih? Kayaknya kalau makan sambal, nasi anget plus tempe goreng aja udah nikmatnya luar biasaaah. Kuncinya di sambel dong pasti. Harus endang, nendang, gurindang. Kalau biasa aja yaaah kayak sayur asem nggak pakai asem. Ini apaan sih main perumpaan mulu, Nin.

Sambel yang yahud pasti dicari orang. Lihat deh warung yang punya sambal yang enaak pasti ramai dan antri. Bahkan dari sambal bisa jadi usaha yang oke dan menjanjikan. Nah orang tua jaman dulu aja nasihatnya cari istri yang pinter "nyambel" hahahaha. Jadi kalau ingin suami cinta masakan kita, pintarlah bikin sambal.

Sambal bawang, salah satu favoritku, biasanya aku beli sambal ibu "itu", karena nggak pintar bikin sambal hihihi. Nah begitu dapat resepnya dan mencoba buat sendiri, wiiih langsung tinggal setengah botol untung ingat belum sempat difoto.

Sambal Bawang Teri (resep by : Mbak Depe )

Bahan :
100 gr cabai rawit, buang tangkai dan cuci bersih.
120 gr bawang merah, kupas dan cuci bersih.
Sebungkus teri nasi medan (sekitar 50 gr, rendam air dingin lalu tiriskan).
100 gr minyak sayur bersih.
Gula pasir dan garam secukupnya.
2 gr terasi udang.
1/2 sdt kaldu jamur ( aku skip)

Cara :
  1. Panaskan sedikit minyak, goreng teri sampai kering. Jangan lupa sering di aduk karena cepat gosong. Tiriskan.
  2. Lalu goreng terasi dengan menggunakan minyak bekas menggoreng teri. Setelah terasi panas, angkat dan taruh dicobek
  3. Tambahkan lagi minyak sedikit, goreng bawang merah dalam keadaan utuh sampai layu dan wangi. angkat dan tiriskan. Letakkan di cobek. Uleg kasar.
  4. Selanjutnya goreng cabai merah sampai layu tapi tidak kering. Uleg kasar.
  5. Panaskan sisa minyak sayur bersih dengan api kecil. Masukkan ulekan bawang dan cabai. Masukkan teri medan. Tambahkan kaldu jamur, gula dan garan secukupnya.
  6. Angkat dan masukkan ke dalam toples kaca. Biarkan dingin lalu tutup.
  7. Simpan di dalam kulkas agar aroma bawang dan cabai bercampur dengan minyak.







Sabtu, 30 Mei 2015

Pallu Butung


Pallu Butung adalah hidangan asal Sulawesi Selatan. Pallu Butung ini mirip dengan pisang Ijo, terbuat dari campuran tepung beras, santan, piasang kepok, gula pasir dan lainnya. Disajikan dengan sirup merah. Jadi rasanya gurih bercampur merah dan seger karena disajikan dingin. Anak-anakku suka banget, jadi aku lumayan sering membuat Pallu Butung ini. Proses membuatnya pun lebih gampang dibanding pisang ijo. Sebentar lagi puasa, hidangan ini cocok untuk buka puasa.




Es Palu Butung ( resep by NCC )

Bahan:
12 buah pisang kepok 
75 gr tepung beras
1200 ml santan dari 1 butir kelapa
2 lembar pandang, ikat
1 sdt garam
125 gr gula pasir
160 gr sirup merah
800 gr es serut ( cukup es batu saja)

Cara membuat:
Kukus pisang kepok di atas api sedang selama 20 menit hingga matang.Angkat.
Kupas. Potong-potong
Larutkan tepung beras, santan, daun pandan, gula pasir, dan garam.
Masak sambi; diaduk hingga meletup-letup. Dinginkan.
Tata pisang dalam mangkus. Tuangkan rebusan tepung beras.
Tambahkan sirup merah. Hidangkan bersama es serut.