Jumat, 14 November 2014

Green Tea with Thai Flavors


Siapa penggemar green tea? *saya, saya,sayaa*
Masih edisi Thai tea, kali ini saya membuat yang green tea resepnya sama dengan postingan sebelumnya disini . Cocok banget nih buat siang-siang panasnya kebangetan. Terus minumnya pas anak-anak pada tidur siang. Me time banget kan..Sluuurrrp!

Kamis, 06 November 2014

Doughnut (Water Roux Methode)


Kalau uda urusan roti-rotian agak parno dikit. Lumayan sering gagal. Adonan nggak ngembang, keras jadi cuma ngiler aja liat postingan blogger lain. Mungkin memang takdirnya aku mempunyai mixer roti (yeee, ini mah alasan). 
Seorang teman yang rajin sekali membuat roti, sering share di Path tentang rotinya. Awalnya ngebayangin lengannya kayak apa ngulenin adonan terus hihi. Rahasianya adalah Tangzhong!! jadi menguleni adonan nggak sesulit biasanya. 
Apaan itu Tangzhong? 
Aku menemukan penjelasan tentang Tanzhong di sini. Ini dariTangzhong atau Water Roux Methode adalah membuat adonan pasta yang diyakini bisa lebih banyak mengikat air dan membuat tekstur roti lebih lembut.

Aku mencoba membuat donat dengan resep ini. Benar! donatnya menjadi lembut meskipun tidak menggunakan kentang. Biasanya donat kentang menjadi andalan untuk mendapatkan donat yang lembut.


Bahan Water Roux / Tangzhong :
25 gr tepung terigu protein tinggi
125 ml air

Bahan Utama:
1 sdm ragi instant (17 gr)
50 ml air hangat
1 sdt gula pasir
200 gr tepung terigu protein tinggi
50 gr tepung terigu protein sedang
1 sdm gula pasir
2 sdm susu bubuk
3-5 sdm air hangat (jika diperlukan saja)
50 gr margarin
gula donat untuk taburan

Cara pembuatan :
  1. Water Roux : campur terigu dan air diaduk sampai licin. Nyalakan api kecil dan aduk sampai sedikit mengental. Segera matikan api dan biarkan dingin sambil ditutup supaya tidak berkulit.
  2. Campur ragi instant, air hangat, 1 sdt gula pasir biarkan selama 15 menit hingga berbuih.
  3. Campur kedua macam terigu, 1 sdm gila pasir, dan susu bubuk, aduk rata. Masukkan adonan water roux dan larutan ragi instant.Uleni sampai menggumpal, bila terlalu kering tambahkan air, bila terlalu lembek tambahkan terigu. Masukkan margarin, uleni sampai kalis.
  4. Fermentasi adonan sampai mengembang selama 45 menit.
  5. Siapkan baki atau loyang bertabur terigu. Kempiskan adonan, bentuk bulat-bulat dan letakkan di atas baki/ loyang. Fermentasi lagi selama 90 menit supaya mengembang (jika adonan sebelumnya disimpan di kulkas, waktu 90 menit ini untuk mengembalikan adonan ke suhu ruangan)
  6. Panaskan minyak yang cukup banyak diatas api kecil.Lubangi bagian tengah donat, segera masukkan ke dalam minyak dan goreng dengan diputar-putar menggunakan sumpit agar donat bisa membulat bentuknya. Gunakan api kecil agar matang sampai ke dalam dan donat tidak gosong.
  7. Angkat dan tiriskan. Setelah dingin sajikan dengan gula donat atau toping sesuai selera.


Senin, 03 November 2014

Thai Tea


Minuman asal Thailand ini sangat pas disajikan saat musim panas. Favorit aku banget inii deh, Bahan dasarmya daun teh Thailand. Daun teh ini, racikan teh yang telah diberi pewarna dan aroma khusus sehingga ketika disedu akan mengeluarkan warna merah agak kehitaman dan bila dicampur susu menjadi warna orange. Daun teh ini memang agak susah ditemukan di supermarket, kebetulan ada teman yang menjualnya. Yippiii saya bisa menikmati Thai te kapan saja. Membuatnya gamapang kok, check it out!


Thai Tea (resep dari sini)
Bahan:
1200 ml air
100 gr daun teh Thailand
125 gr gula pasir
200 ml susu evaporasi
375 ml susu kental manis
es batu pecahan

Cara membuat:
  1. Di dalam panci, didihkan air bersama daun teh. Angkat tutup panci.
  2. Biarkan selama 5 menit hingga berwarna pekat. masukkan gula, aduk rata, biarkan dingin.
  3. Tambahkan susu evaporasi dan susu kental manis. aduk rata.
  4. Sajikan dengan es batu. (Nina: sebelum diminum, aku masukkan Thai tea ke dalam kulkas)

Review : Pepper Lunch Xchange Mall

"Sizzle It your Way"

Jalan-jalan seputaran Bintaro, hmm boleh juga nih! Aku belum pernah mengobok-obok daerah ini hihihi. Pas banget ada event Indonesian Food Blogger (IDFB). Seneng sekali aku bisa bertemu dengan teman-teman Indonesian Food Blogger di Pepper Lunch Bintaro Xchange Mall. Sharing ilmu dan pengalaman mereka seru-seru banget seputar makanan. Kebayang kan serunya para pencinta makanan berkumpul di sebuah resto. Terima kasih mbak Anne kesempatannya.

Pepper Lunch, restoran masakan Jepang ini sudah 8 tahun lamanya ada di Indonesia, memiliki 22 outlet di Indonesia. Di Bintaro Xchange Mall, Restoran ini berlokasi di Lantai ke dua. Kombinasi warna pada logo dan dekorasi, sangat menarik dan memudahkanku menemukan ketika mencari lokasinya. Pegawai yang menyambut ketika aku sampai seperti mengundang untuk segera mencicipi menu-menu di Pepper Lunch.


Salah satu yang membuat aku suka di Pepper Lunch adalah interior ruangannya yang cozy. Yang menarik perhatian ku, layar TV yang menunjukan bagaimana cara menyiapkan makanan sebelum disantap, lalu dinding hitam dengan tulisan tentang apa itu Pepper Lunch dan tentu saja bisa jadi pojok selfie pengunjung hihi. 

" Pepper Lunch is The Original Jappanese DIY Teppan Restaurant". Dengan konsep ini, Pepper lunch menawarkan pengalaman bagi pengunjung untuk memasak makanan sendiri sesuai dengan selera masing-masing. Jadi pengunjung bisa menjadi "Chef Sesaat" sebelum menyantap pesanan. Penyajian di atas hot plate bersuhu 260 derajat celcius, membuat daging yang mentah menjadi matang ketika diaduk. Panas ini berlangsung selama 20 menit, jadi bisa dipastikan daging matang sempurna. 



Bahan-bahan berkualitas baik menjadi pilihan Pepper Lunch. Beef premium dari Autraslia dan New Zealand, salmon dari Norwegia, scaloop dan cumi dari Amerika, Ayam dan sayuran menggunakan bahan lokal yang berkualitas. Bahan spesial Pepper Lunch dalam setiap menu adalah lada yang fresh. Lada ini digiling sendiri dan setiap pagi mereka menggiling dan mengganti dengan yang baru setiap hari.

Mbak Mora, Asst. Marketing Manager Pepper Lunch
Mbak mora menjelaskan Pepper Lunch menyajikan menu baru yang tidak kalah menggiurkan yaitu:

Rp 179K

The Giant
Steak rib eye berukuran super besar (lebih berat 100 gr) dengan saus black pepper dan disajikan dengan mashed potato, buncis, jagung, nasi dan lain-lain. Oh ya, ditawarkan juga brown sauce untuk melengkapi The Giant sebagai menu baru.

Rp 69K

Curry Rice ( Premium Beef & Hamburg Steak) 
Menu ini terdiri dari nasi, hamburg steak dengan sauce black pepper ditambah dengan irisan bawang dan irisan daging dengan saus kari.

Rp 69K

Basil Cream Cheese
Spagetti yang disajikan dalam saus steak dan saus black pepper, disajikan dengan ayam, jamur dan tambahan keju parmesan. Rasanya creamy bangeeeet, untuk yang suka keju cocok dengan menu ini.

Rp 17K

Hazelnut Mousse Dessert
Rasanya yang pas tidak terlalu manis dan lembut  menjadi menu favorit baruku. Saking menikmati tidak terasa habis satu cup.

Sukaaaa sekali dengan pengalaman makan yang unik ini di Pepper Lunch. Suara berdesis dari hot plate, memasak makanan sendiri, menentukan rasa makanan sendiri, sangat menarik sekali, Aku yang penyuka manis bisa menambahkan honey sauce, dan yang penyuka asin bisa menambahkan garlic sauce, aku sih sedikit menambahkan black pepper lagi biar nendang hihi..


Lemon tea

Selain di BXC mall, Pepper Lunch juga terdapat di Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Taman Anggrek, Gandaria City, Summarecon Mal Serpong, Central Park, Supermal Karawaci, Kota Kasablanka, Cilandak Town Square, FX Sudirman, Baywalk Mall Lotte shopping Avenue, Grand Metropolitan Bekasi.

Pepper Lunch juga menawarkan untuk konsumen yang suka dengan makan praktis, gerai dengan konsep tanpa service area dapat dijumpai di Senayan City, Pondok Indah Mall, Emporium  Pluit Mall, Puri Indah Mall, Mal Ciputra, dan Kuningan City.

Pepper Lunch
Bintaro Jaya Xchange Mall, Jl Boulevard Bintaro Jaya sektor 7
F&B Area Alfresco by the park
Instagram : @pepperlunchid
delivery : 021-500558